Change Background Picture

Klik salah satu nomor untuk mengubah Bacground blog ini !F5 untuk mengembalikan ke asal
1 2 3 4 5 6 7 N
Senin, 16 April 2012

Asyiknya e-learning

0 komentar

IPTEK?
       Ternyata perkembangan IPTEK sebagai penunjang di sekolah kami, tidak selalu di khususkan untuk para siswa-siswi. Ini terbukti dari adanya program kegiatan e-learning untuk para guru-guru di sekolah kami. Dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah kami, SMAN 11 Garut ternyata mulai di galakkan program e-learning untuk para guru-guru SMAN 11 Garut. E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. 
Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. E-learning ini merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar, disini peserta ajar tidak perlu duduk manis seperti biasa di dalam kelas tetapi cukup dengan membuka computer mengkoneksikan dengan internet dan dengan santai bisa memperoleh wawasan.


(Sumber : Google)
       
       Dalam pelatihan e-learning ini, para guru dituntut agar bisa mempergunakan e-learning. Walaupun SMAN 11 Garut adalah sekolah SMA bukan perguruan tinggi yang tidak mutlak harus memiliki e-learning. Namun, dikarenakan ini tuntutan agar tidak ketinggalan zaman katanya.
“Memang tidak semua guru mempunyai keahlian dalam teknologi, tetapi disini semua guru belajar bersama mengenai apa itu e-learning dan cara pemanfaatannya. Saya berharap, agar para siswa-siswi  SMAN 11 Garut nanti lebih mudah dalam mengakses informasi pembelajaran di kelasnya yang sempat tertinggal walaupun sarana untuk memperoleh informasi tersebut tidak hanya dari e-learning sekolah saja.” Tuturnya Wakil Kepsek pak Kustan Santana.

     Dan setelah saya sempat membaca suatu buku yang di dalamnya memuat fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas menurut Siahaan (2004) dalam (Yani : 2007)yaitu :
1.     Suplemen (tambahan). Apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2.   Komplemen (pelengkap). Apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik  yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka
3.    Substitusi (pengganti). Apabila E-Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada tiga model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau (3) sepenuhnya melalui internet.


Continue reading →

Netstation benda ajaib

1 komentar


     Sudah jadi kewajiban kali ya,, sebagai SMA yang berbasis RSBI, SMAN 11 Garut memanfaatkan teknologi menjadi salah satu sarana penunjang KBM (kegiatan belajar mengajar) di sekolah. Hemm.. walaupun begitu,  sekolah kami tidak luput dari permasalahan yang timbul dikarenakan banyaknya penggunaan sumber daya listrik. Entah itu dari penggunaan komputer, dari lampu – lampu sekolah, ataupun dari penggunaan listrik lainya. Pemakain yang berlebihan tentu dapat merusak alam seperti global warming, itu loh yang meningkatnya suhu bumi secara drastis. Setelah berunding dengan guru TIK (Teknologi Ilmu Computer) .. Alhamdullilah, alhasil kami menemukan sebuah benda ajaib yaitu Netstation. Netstation adalah terminal pertama di dunia yang tidak membutuhkan CPU, hard-drive, atau CD-ROM dan dapat dipergunakan sama seperti PC biasa. Netstation hanya menggunakan listrik 10 Watt/unitnya, artinya anda bisa berhemat listrik hingga 390 Watt dibandingkan dengan anda mengunakan 1 CPU pada setiap usernya. Sehingga, setiap komputer yang berada disekolah kami menggunakan 1 netstation yang dihubungkan dengan server. 

     Setelah cukup lama sekolah kami memakai Nestation ternyata cara ini merupakan salah satu cara efektif dari berbagai cara yang bisa di lakukan sekolah karena bisa membantu untuk menghemat penggunaan listrik bahkan untuk mencegah global warming. Dan itulah cara sekolah kami dalam memanfaatkan teknologi dalam pendidikan dan tidak lupa pula untuk tetap menjaga kelestarian alam ini. J
Nah, gambar di bawah ini adalah gambar Netstation

(Sumber : Dokumentasi penulis) 

Continue reading →

Internet goes to school

0 komentar

     Di era global warming ini.. eh, salah.. di era globalisasi ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Khususnya Internet sekarang ini telah menjadi alat komunikasi yang paling lengkap, karena di dalam internet kita bisa mendapatkan informasi apa saja yang kita butuhkan seperti politik, agama, hiburan, ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan. Manfaat internet bagi sekolah kami yakni, sebagai tempat untuk mencari informasi tentang Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) atau tentang apa saja yang terjadi dan tentu saja untuk memenuhi setiap tugas- tugas yang diberikan oleh bapak/ ibu guru kami. Informasi yang kita dapat dari internet tidak hanya mencakup informasi dalam negeri, kita juga dapat mengetahui informasi dari mancanegara.

    Namun bukan berarti dengan adanya internet, internet menjadi bahan ajar utama dalam sekolah kami. Tetapi dalam hal ini, internet sebagai bahan ajar pelengkap khususnya untuk para siswa-siswi. Ditambah dengan adanya status sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) sekolah kami menyediakan 1 komputer 1 proyektor disetiap kelas beserta fasilitas internet yang bisa digunakan siswa-siswi beserta para guru.
Menurut salah satu guru kami, yaitu pak Kustan (Wakasek Kurikulum) menjelaskan bahwa setidaknya internet mempunyai karakteristik yang mencakup :
a. Sebagai media interpersonal dan massa
b. Bersifat interaktif
c. Memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron


(Sumber: Dokumentasi penulis)

     Dengan adanya fasilitas tersebut, para guru selalu mengharapkan adanya kemandirian dari para siswa-siswi untuk mengakses informasi yang tersebar luas di jaringan internet sehingga mampu menunjang pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah. Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya kemandirian tersebut siswa-siswi dapat lebih pintar, lebih banyak mempunyai pengetahuan ketimbang gurunya. Bahkan, sudah banyak prestasi yang diperoleh para siswa-siswi dalam memanfaatkan internet sebagai ajang bergengsi. Misalnya, bahan penyusun makalah KIR yang mengantarkan tim KIR dari sekolah kami menjadi juara ke 3 se-Nasional, dll.


Tim KIR saat juara 3 se-Nasional
(Sumber: Dokumentasi penulis)
Continue reading →
 
E-tedch11garut