Change Background Picture

Klik salah satu nomor untuk mengubah Bacground blog ini !F5 untuk mengembalikan ke asal
1 2 3 4 5 6 7 N
Selasa, 17 April 2012

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

9 komentar

       Di semua Negara, peranan pendidikan sangat diutamakan. Tanpa pendidikan, Sumber Daya Manusia bisa saja menjadi suatu sampah masyarakat yang tidak berguna. Terbayang jika pendidikan tidak ada, semua masyarakat tidak mempunyai moral, etika, dll. Maka dari itu, pendidikan merupakan suatu wahana penting untuk meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia. Seiring dengan perkembangannya, semakin pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga Negara-negara di dunia khususnya Indonesia dituntut agar mengikuti perkembangan tersebut.

(Sumber: Google)

       Salah satu sekolah di  Indonesia yang ingin mengikuti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah SMAN 11 Garut. Sekolah kami berusaha semaksimal mungkin agar bisa meningkatkan mutu pendidikan. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi sektor pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain menunda penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan berarti menunda kelancaran pendidikan dalam menghadapi persaingan global.

       Pemanfaatan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ini tidak mutlak hanya diperuntukkan untuk siswa-siswi tetapi untuk guru dan pengurus sekolah dan lainnya. Siswa-siswi tidak usah direpotkan dengan banyaknya lembaran kertas yang digunakan untuk menulis dengan tugas-tugas yang monoton yang sesungguhnya bisa digunakan dalam bentuk soft file dan bisa lebih menarik dari segi kreatifitasnya, begitupun dengan Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, dan sekali lagi sesungguhnya itu dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam hal pengefisienan waktu dan tenaga. Pengefisienan  waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi, guru dan pengurus sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas dalam hal komunikasi.

       Sebagai contoh pemanfaatan tersebut yaitu dengan sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal semester. Dengan pemanfaatan TIK tersebut, Wakasek Kurikulum semakin mudah untuk membuat jadwal yang memerlukan waktu kurang lebih 10 menit saja. Lalu, adanya sistem penilaian rapot yang sering kali guru-guru merasakan kerepotan menghitung untuk memasukkan daftar nilai siswa-siswinya, kini dengan pemanfaatan TIK hanya beberapa menit memasukkan nilai yang bisa langsung diperoleh nilai akhir. Dan masih banyak tentunya contoh-contoh yang telah berhasil di lakukan oleh SMAN 11 Garut dalam rangka pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 
Continue reading →

Bukan baterai biasa

5 komentar

       Dalam rangka Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer (LKIP) yang digelar oleh FPMIPA Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Jurusan Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB), yang di adakan pada 12 November 2011. Tim KIR SMAN 11 Garut yang diwakili oleh Jajang Fardiana, Eldi Ramdhani dan Kartika Sari berhasil meraih juara ke 2 di tingkat Nasional. How a lucky you are! J Kita patut bangga terhadap prestasi yang mereka raih tersebut. Menurut hasil wawancara mereka, sebelum mereka berhasil meraih kejuaraan tersebut mereka bekerja keras meneliti bekatul, sampai membuat karya tulis tentang manfaat bekatul sebagai pengganti elektrolit pada batu batere kering.

(Sumber: Dokumentasi penulis)       

       Pada saat kami mewawancarai sang juara Jajang “penelitian dilakukan sejak bulan Juni-Oktober 2011, ini supaya hasil penelitiannya bisa dipertanggungjawabkan secara akademis” tuturnya. Sementara menurut Eldi penelitian yang dilakukan oleh mereka terinspirasi dari kakak kelasnya yang memanfaatkan daun singkong menjadi baterai. Rencananya, bekatul bukan dibuat baterai melainkan akan dibuat sereal. Namun ketika membuka internet, merubah bekatul menjadi sereal sudah pernah ada yang membuatnya. And than the last, menurut Kartika bahwa penelitian ini merupakan salah satu kegiatan kreativitas untuk menciptakan sebuah teknologi berbasis lingkungan. “Tentu saja membuat batu baterai itu bukanlah sesuatu hal yang mudah, maka dari itu saya ingin memanfaatkan lingkungan sekitar dalam pembuatan batu baterai dengan dasar IPTEK yang sudah kita pelajari selama ini. Alhamdullilah, antara alam dan teknologi dapat kita  gabungkan dalam sebuah batu baterai.” Ujarnya.

(Sumber: Dokumentasi penulis)

       Tentunya ini merupakan sebuah ajang bergengsi khususnya bagi SMAN 11 Garut, dan ini tentunya akan menjadi sebuah fakta bahwa keinginan sekolah untuk meningkatkan IPTEK di kalangan siswa- siswinya. Di sini bukanlah suatu pencapaian dari mimpi- mimpi kami, tapi dari sinilah mimpi- mimpi kami dimulai. So, never give up!! Terus berkarya kawan!! J
Continue reading →
 
E-tedch11garut